Untuk ketiga kalinya pemerintah kembali menurunkan harga BBM jenis premium dan solar, terhitung pukul 00.00 tanggal 15 Januari. Penurunan premium sebesar 25% dari harga 5.000,00 menjadi 4.500,00. Sedangkan solar turun menjadi 4.500,00 dari 4.800,00 sebesar 18,2%. Kebijakan ini diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai rapat kabinet terbatas di kantor Presiden. Penurunan harga bahan bakar minyak tidak akan dirasakan manfaatnya dalam dunia usaha. Penurunan kali ini lebih ditunjukan kepada masyarakat umum. Daya beli di masyarakat akan naik, karena biaya transportasi turun. Sehingga permintaan terhadap produk akan meningkat.
Kebijakan ini juga dapat menurunkan tarif angkutan hingga 10%, serta berimbas terhadap penurunan harga-harga kebutuhan pokok. Inflasi juga secara langsung akan turun pada januari ini, sebesar 0,53%. Diharapkan pada saat BBM telah turun, sejumlah SPBU tidak memiliki stok untuk umum. Memang para pengusaha SPBU ini merugi, tetapi hal itu bisa diatasi oleh Pertamina. Pertamina juga agar dapat memasok bahan bakar dengan lancar. Karena untuk melayani kepentingan umum itu tidak ada kata istirahat.
Rabu, 14 Januari 2009
Harga Premium dan Solar Rp.4500,00
Jumat, 19 Desember 2008
Serba ngantri?
Wah..wah..sekarang zamannya ngantri ya? Memang, ngantri adalah budaya yang baik, aman, tertib, dan nyaman. Tapi kalau budaya ngantri minyak tanah, premium, dan gas, apakah itu baik? Bukannya aman, nyaman dan tertib, eh..tapi malah ribut, gak nyaman. Program pemerintah konversi minyak tanah ke gas elpiji bukannya lancar tapi malah runyam. ?
Mulai dari pembagian yang tidak merata, keamanan yang mencelakakan, sampai sekarang masalah kekosongan gas di kota, terlebih Jawa dan Bali. Janji pemerintah dan pertamina untuk memulihkan kembali pasokan gas elpiji hanyalah janji belaka. Kekosongan ini pun menjadikan harga gas elpiji di tingkat pengecer melebihi harga normal. Berkisar hampir Rp.100.000,00 lebih dari Rp.69.000,00. Belum lama ini premium menghilang, sekarang gas elpiji. Dulu minyak tanah kosong, dan antri untuk mendapatkan bagian, premium hilang kendaraan tak bisa dijalankan, sekarang gas elpiji kosong, mesti ngantri juga? Apa kata dunia
Senin, 15 Desember 2008
Penurunan kembali BBM
Premium dan solar hari ini kembali turun.Harga premium kini menjadi Rp.5000,00 turun Rp.500,00, sehingga pemerintah telah menurunkan premium dengan total sebesar Rp.1000,00.
Sementara solar turun Rp.700,00 menjadi Rp.4800,00. Penurunan ini di harapkan bisa menekan laju inflasi sebesar 0,3%-0,5%, menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan sektor riil.
Rabu, 03 Desember 2008
Kilas balik Ekonomi
Pada Juni 1997, Indonesia mulai mengalami krisis, karena Indonesia memiliki inflasi yang rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar, persedian mata uang luar yang besar lebih dari 20 miliar dolar, dan sektor bank yang baik. Banyak terdapat perusahaan Indonesia yang meminjam dolar AS. Memasuki juli 1997, otoritas moneter Indonesia melebarkan jalur perdagangan dari delapan persen sampai dua belas persen. Rupiah mulai terserang kuat pada bulan Agustus.
Pada 14 Agustus, pertukaran floating teratur ditukar dengan pertukaran floating bebas. Nilai rupiah merosot tajam, membuat Indonesia meminjam dana kepada IMF yang menyediakan paket bantuan sebesar 23 miliar dolar, meskipun krisis rupiah di mulai pada Juli dan Agustus, krisis ini menguat pada November ketika muncul devaluasi di musim panas pada neraca perusahaan.
Perusahaan yang meminjam dolar harus menghadapi biaya lebih besar yang menyebabkan penurunan rupiah, dan banyak yang bereaksi membeli dolar, hal ini menurunkan harga rupiah lebih jauh lagi. Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan di negara ini. Pada Februari 1998, Presiden Soeharto memecat Gubernur Bank Indonesia, dan demonstrasi yang memaksa untuk menurunkan Presiden Soeharto, menyebabkan Soeharto dipaksa mundur pada pertengahan 1998 dan B.J. Habibie menjadi Presiden.
Selasa, 02 Desember 2008
Opini masyarakat tentang turunnya harga BBM dan kelangkaan BBM.
Terhitung sejak 1 Desember 2008 harga premium bersubsidi turun Rp.500,00 dari Rp.6.000,00 menjadi Rp.5.500,00. Harga ini dirasa tidak akan membantu banyak, dan tak akan berpengaruh menekan laju inflasi. Sedangkan harga minyak tanah bersubsidi tetap Rp.2.500,00 solar Rp.5.500,00.
Para pengemudi konsumsi solar meminta supaya ikut diturunkan juga. Tapi baru akan direalisasikan Januari 2009. Sedangkan habisnya stok premium di sejumlah SPBU di Majalengka memicu masyarakat menyalahkan pemerintah. Dari hasil pemantauan di SPBU Simpeurem, Munjul, Kawunggirang, serta Panyingkiran telah kehabisan stok. Entah apa yang terjadi terhadap pasokan BBM ini. "Pemerintahan ayeuna mah teu baleg bensin dimana-mana kosong. Padahal pada zaman pak Soeharto teu kieu-kieu teuing". Kata seorang sopir angkot jurusan 1B ini. Masyarakat juga mengeluhkan adanya oknum petugas yang masih menjual Rp.6.000,00. Bahkan jika kita membeli Rp.15.400 akan dianggap Rp.16.000, sungguh ini merugikan. Warga hanya bisa menggerutu, diam dan bersikap pasrah. Inilah yang selama ini jadi derita masyarakat Indonesia.